Oleh: Jaharuddin
Data
menunjukkan bahwa, Indonesia saat ini merupakan negara primadona untuk
investasi, didasarkan faktor-fakto berikut: (1). Penduduk nomor 4
terbesar di dunia. (2). Negara nomor 3 demokrasi terbesar. (3). Ekonomi
nomor 16 di dunia dan masuk G20. (4). 60% Penduduk Indonesia berusia
dibawah 30 tahun. (5). Pertumbuhan ekonomi 6% pertahun
Data
tersebut sangat mendukung tumbuh suburnya usaha dan sekaligus pasar
yang sangat menjanjikan, penduduk nomor 4 terbesar didunia memberi
peluang untuk memasarkan produk secara luas dan massal, pasar domestik
saja sudah sangat besar. Demokratisasi memberikan peluang perbaikan
secara bertahap. Data demografi menunjukkan sebagian besar penduduk pada
usia muda dan produktif, memberikan peluang tumbuhnya kebutuhan
kelompok muda terhadap berbagai produk, kelompok muda ini akan bekerja,
berpenghasilan, menikah, butuh rumah, punya anak, butuh kendaraan,
membutuhkan sekolah berkwalitas tinggi untuk anak-anaknya. Saat yang
sama ekonomi tumbuh jauh di atas negara maju, ini memberi arti bahwa
generasi muda, secara bertahap akan mempunyai daya beli yang
menjanjikan.
Tidak
aneh, beberapa merk international, tidak akan membiarkan peluang ini
berlalu begitu saja, sebagai contoh Air Asia saat ini menjadikan
Indonesia sebagai kantor pusatnya. Bahwasanya ada hiruk pikuk politik
lokal dan nasional, serta pemberitaan media yang tidak positif terhadap
bangsanya sendiri, adalah bagian dari proses domokratisasi yang dulu
terlalu lama dikungkung oleh orde baru. Secara bertahap demokratisasi
tersebut, akan sampai pada equibilirium baru, sehingga akan lebih baik,
dan saat yang sama, akan muncul kesadaran bahwa cara-cara media
mengkuliti bangsanya sendiri secara berlebihan, akan membuat jenuh dan
letih masyarakat, dan mulailah muncul kesadaran secara kolektif untuk
berbenah, kearah yang lebih mencerdaskan.
Nah,
jangan sampai usahawan lokal mengabaikan potensi ini, termasuk bagi
anda calon, serta usahawan pemula, kinilah saatnya anda mulai masuk dan
serius menjadi pengusaha, karena pasar Indonesia sangat menjanjikan,
generasi usia muda akan tumbuh dan membutuhkan banyak kebutuhan, dan ini
peluang!. Cobalah anda lihat di Jakarta misalnya, Mall tumbuh terus
menerus, appartemen menjamur dan sudah sold out sebelum dibangun,
perumahan menjamur dan juga terjual, minimarket menjamur, supermaket
menjamur, mobil dan motor terjual dalam jumlah yang spektakuler,
sekolah-sekolah berkualitas tinggi menjamur, ....
Mengapa
usaha tersebut menjamur dan terus berkembang, jawabannya karena
permintaan semakin tinggi, fakta menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia
sangat menjanjikan, bahkan diprediksi pada tahun 2025 ekonomi Indonesia
akan menjadi nomor 10 di dunia, dan pada tahun 2050 akan menjadi nomor 5
di dunia.
Jangan sampai menjadi penonton
Jangan
sampai, saat Indonesia dilihat sangat prospek oleh usahawan dari bangsa
lain, orang-orang Indonesia hanya menjadi penikmat (konsumen) dari
potensi tersebut. Bagi sahabat yang saat ini sedang di luar negeri,
inilah saatnya anda memikir ulang visi kontribusi yang akan anda berikan
terhadap Indonesia, jika anda mempunyai visi menjadi usahawan dengan
bekal pengalaman dan pengetahuan anda di luar negeri, maka jangan
terlalu lama berfikir, bersegeralah action!. Mulailah membangun usaha di
Indonesia.
Untuk membangun usaha, ada beberapa langkah yang disarankan oleh pengusaha Nasional sukses, Bapak Teddy P Rachmat yang berhasil membesarkan Astra International, mendirikan United Tractor, ADIRA, PAMA, ADARO dan Triputra. Dalam salah satu diskusi di Jakarta beliau mengungkapkan strategi membangun usaha, sebagai berikut:
1. Cari angin yang paling besar
"Jika anda ingin bermain layang-layang, dan layang-layang anda ingin terbang tinggi, maka carilah angin yang kuat", pelajarannya adalah agar usaha anda tumbuh sukses maka anda harus cerdas dalam menentukan bidang yang tepat yang akan anda kerjakan. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menentukan angin yang kuat?, caranya adalah perbanyaklah ilmu dan pengetahuan dibidang yang anda ingin geluti, saat yang sama bergaullah dengan orang yang tepat yang juga usahawan. Dan yang terpenting adalah mulailah membangun usaha, dengan cara itu anda belajar lebih cepat dan terus mengasah feeling anda dalam menentukan bidang yang tepat.
2. Ciptakan differensiasi
Selanjutnya adalah ciptakan differensiasi atau keunikan usaha anda. Pertanyaan dasarnya adalah apa bedanya/uniknya usaha anda dengan usaha orang lain yang sejenis. Untuk mengukur seberapa kuat differensiasi usaha anda, maka bayangkan usaha anda berada persis disebelah pesaing anda, apakah produk anda yang dibeli konsumen atau tidak.
Sebagai contoh differensiasi adalah: Lion Air mengunakan differensiasi "dengan pesawat baru, harga paling murah". Air Asia "Effisiensi", ADARO "Cadangan yang banyak".
3. Leveraging dibidang yang kita unggul
Anda harus tahu persis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman usaha anda. Dengan demikian anda tahu peta keunggulan usaha anda agar bisa bersaing dan memaksimalkan keunggulan tersebut, dan meraih peluang maksimal. Saat yang sama menyadari dengan baik kelemahan dan ancaman yang bisa muncul, dan mengantisipasinya dengan membuat mitigasi resiko.
4. Berani mengambil keputusan (Execution)
Berani dengan cepat dan tepat dalam pemilihan orang, mengikuti dan menghargai proses, dan transparan dalam menjalankan perusahaan.
5. Jadilah atau cari leader yang baik.
Untuk menjalankan usaha dengan baik, maka diperlukan leader yang baik, paling tidak ada dua hal yang harus dipenuhi, yaitu mempunyai reputasi dan kompetensi yang baik.
Bersemangatlah untuk menjadi usahawan dan berharap warga Indonesialah yang akan menjadi pemain utama perekonomian Indonesia, semakin besar usaha anda, semakin banyak orang yang bisa mengambil manfaat dari usaha anda, artinya anda mendapatkan pahala yang besar dalam membuka lapangan pekerjaan, anda menjadi wasilah (sarana) banyak orang mendapatkan rezeki, dengan cara itu Indonesia akan lebih sejahtera, semakin bermartabat, dan setara dalam pergaulan international. Tentunya akan semakin besar pula kontribusi Indonesia di dunia, dan ingat sebagian besar penduduk Indonesia adalah muslim, artinya jihad anda membangun usaha di Indonesia dan mensejahterakan Indonesia, pada dasarnya adalah jihad anda meninggikan Izzah (martabat) umat Islam terbesar didunia.
Musim panas, dengan cuaca dingin, Hannover, Jerman, 27 Mei 2013
Referensi: diolah dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar