Selasa, 23 Juni 2015

2 bekal pengusaha sukses.

Oleh: Jaharuddin*
Beberapa hari ini saya diskusi dengan mahasiswa tentang entrepreneurship, juga bertemu dan diskusi dengan komunitas pengusaha. Dari diskusi tersebut saya mengambil pelajaran, ada 2 bekal pengusaha yang saling menopang, yaitu:

1. Bekal fundamental.
Ini merupakan bekal utama bagi pengusaha, yaitu me re fresh keyakinan bahwa rizki itu adalah dari Allah SWT. Karenanya yg dilakukan adalah berusaha maksimal untuk memantaskan diri bahwa, sudah saatnya dicurahkan limpahan rezeki yang melimpah melalui usahanya. Yakinilah bahwa Allah tidak akan salah memberikan rezeki pada tempat dan saat yg tepat.

Maka tugas kita adalah mendekatkan diri dengan panduan Allah SWT. Berbentuk selalu memperbaiki kuantitas dan kualitas ibadah kita. Tuntaskan yang wajib tambah sunnah dan ibadah unggulan lainnya.
Rutinkan sholat diawal waktu berjamaah, tingkatkan kualitas hubungan dengan ayah dan bunda, dhuha, taubat, qiyamulail, membaca Al-Quran, dzikir pagi dan sore, shilaturahim, dll.

Di kuliah Islamic entrepreneurship yang saya ampu, diawal perkuliahan saya sampaikan makna tauhidullah sebagai fondasi pengusaha muslim. Sehingga calon pengusaha muslim menjadikan tauhidullah sbg fondasi membangun usaha.

Lantas kalau ada case, pengusaha kaya raya namun masih bergelimang maksiat, sepertinya usahanya tetap aja maju, ini bukti rahmannya Allah robb semesta alam, dia memberikan rezeki kepada semua makhluknya, termasuk binatang jelata sekalipun. Ini juga memperkuat keyakinan bahwa Allah SWT pasti menolong hambanya yg berikhtiar baik dan benar di jalan-Nya.

Ketika bertemu pengusaha sukses, belajarlah darinya bekal spritual yg rutin dan konsisten dilakukan, lantas tiru dan modifikasi sesuai kebutuhan kita. Semisal ada pengusaha yang mentargetkan 10% omzetnya untuk sedekah, adapula pengusaha mempunyai target sedekah Rp. 1jt perhari, bisa pula target zakat, ada pula pengusaha yang mensedekahkan seluruh omzet hari kamisnya pada hari berikutnya yaitu hari Jum'at berkah, dll.

2. Bekal Teknikal.
Bekal teknikal adalah bekal selanjutnya yg melengkapi bekal fundamental. Bentuknya adalah pengetahuan yg benar dan dalam seputar teknik meng create produk yg unik, teknik menjual, teknik promosi, teknik negosiasi, teknik marketing, keuangan, manajemen, dll.

Seringkali sebagian kita fokus dibekal teknikal ini, tidak salah, namun kurang sempurna jika tidak dialaskan bekal fundamental. Karena kita belajar pemasaran, teori promosi, mencari tempat strategis, membuat produk dan harga yg tepat. Pada akhirnya faktor apa sesungguhnya yg menuntun kaki, mata, kehendak, hati pelanggan kita untuk sampai ke tempat dan produk kita, dan mengeksekusi produk kita yg digunakan. Bagi kita yg beriman sadarilah bahwa ada campur tangan Allah SWT dalam itu semua.

Jadi belajar teknikal sebaik mungkin adalah baik, namun yakinlah ada campur tangan Allah dalam setiap keputusan pelanggan kita.

Selanjutnya istiqomah (persisten) menjalankan usaha, jika jatuh bangun lagi......jatuh bangun lagi....sampai sukses di gengaman kita. Aamiin.
Semoga bermanfaat.
*staf pengajar Ekonomi Islam FE UMJ, Founder STIE Bisnis Indonesia (STIE BI) Ciputat, twitter @stiebiciputat

Rabu, 07 Januari 2015

Mindset Pengusaha sukses

Serial: Islamic Entrepreneurship
Oleh : Jaharuddin
Salah satu faktor penting yang menghantarkan kesuksesan adalah mindset (pola fikir). Mindset akan menjadi daya dorong internal yang tak tertandingi dalam mempengaruhi perasaan dengan terminal tindakan spektakuler. Sebagai contoh sikap "you can, if you think you can" . Ketika mindset positif, maka perasaan, tindakan akan mendorong sifat positif, yang pada akhirnya impian positif anda akan terwujud, begitupula sebaliknya.
Kesuksesesan, adalah keniscayaan jika bersungguh-sungguh. Raba rasakanlah diri kita masing, masing sejauh mana mindset sukses sudah ada dalam genetik kita, karenanya memahami mindset pengusaha sukses menjadi penting, yang selalu harus ditumbuhkan pada setiap jiwa pengusaha. Mindset ini menjadi mendasar dalam mendorong kesuksesan, sama pentingnya dengan uang yang kebanyakan orang memahaminya sebagai modal utama.
Saya mengatakan uang bukan faktor utama, uang hanya faktor pelengkap, karena dalam kenyataannya, uang bertebaran disekeliling kita, jika kita mempunyai mindset yang baik dalam membangun usaha. Mindset yang perlu ditumbuhkan, dipelihara, dan ditingkatkan oleh pengusaha dan calon pengusaha, adalah:
1. Percaya Diri
Perbanyaklah alasan, kenapa setiap muslim yang menjadi pengusaha perlu percaya diri, pelajarilah sejarah Islam, anda akan menemukan Rasulullah adalah pengusaha, sahabat-sahabat utama adalah pengusaha, dan mereka menjadi penopang tegaknya dakwah Islam.
2. Berorientasi pada prestasi
Jangan hanya menjadi orang kebanyakan, result oriented lah, dengan prestasi, jangan merasa cukup dangan biasa-biasa saja. sadari umur kita terus bertambah, bisa jadi pencapaian prestasi sebagian orang dengan umur yang sama dengan kita jauh lebih tinggi, maka fokus pada potensi anda, dan berorientasi prestasi.
3. Berani mengambil resiko
Setiap langkah besar, dihadapkan dengan resiko yang tidak kecil, maka belajarlah mitigasi resiko, sebelum melangkah petakan resikonya, setelah diras cukup, melangkahlah dengan yakin, walaupun bisa jadi muncul resiko yang tidak terkalkulasi sebelumnya. dan itu biasa, terus bergerak sambil menikmati resiko dari sebuah tindakan. Jadikan resiko seperti anda menikmati kopi kesayangan anda, kelihatanya pekat, namun jika dinikmati, menjadi mengasyikkan.
4. Kreatif dan Innovatif
5. Ulet dan tekun
kedua faktor diatas, menjadi penting karena, mental yang baik, juga diikuti teknis yang juga baik, maka kreatifitas, inovatif, ulket dan tekun menjadi penopang keberhasiulan.

Untuk membuat Seorang pengusaha mempunyai daya juang yang tinggi dalam mengapai kesuksesan tips berikut bisa menjadi referensi, yang disederhanakan menjadai 5D, yaitu:
1. Dream
Seorang pengusaha yang sukses memiliki impian dan visi yang jelas tentang masa depan bisnisnya. Salah satu cara yang diajurkan agar fisik anda tergerak mencapai impian, bukan mimpi ya:), apalagi utopia, adalah gambaran yang detil terhadap bisnis anda ketika sukses, walaupun saat ini anda baru memulai. Ketika anda sedang membangun kampus misalnya, maka anda bisa membayarngkan berapa jumlah mahasiswa anda saat  sukses, bagaimana kondisi keramaian kampus anda saat itu, berapa jumlah karyawan anda, bagaimana pendidikan tenga pengajar anda, seperti apa gedungnya, seperti apa ruang anda sendiri, kendaraan anda, staf andi...gambarkan dengan detil. walaupun saat ini anda masih menempati gedung sewa, masih kecil, dana terbatas, dan tantangan lainnya. Impian tersebut akan mendorong anda untuk bergerak, terus menghalau tantangan, sampai impian itu terwujud. 
2. Decisiveness
Seorang pengusaha yang sukses memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan (decisiveness) secara akurat, penuh perhitungan dan tidak lamban. Tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

"making decision is a fundamental life skill"

apapun profesi kita, apalagi seorang pengusaha mengambil keputusan adalah ketrampilan mendasar yang harus kita miliki.  karena setiap saat kita mengambil keputusan, suka maupun tidak. maka sebagai seorang pengusaha belajarlah teori-teori pengambilan keputusan, seringlah berlatih, asah keberanian, dan putuskan dengan cepat dengan pertimbangan yang matang.
cukup sederhana teorinya, namun dalam prakteknya biasanya tidak sesederhana itu. kiat utamanya adalah berlatih.
3. Doers
Setelah mengambil keputusan dengan matang, maka seorang pengusaha akan segera menindak lanjutinya dengan tindakan (Doers yang cepat dan terukur, jauhi not action, talk only. Seperti yang diuraikan diatas, maka mengeksekusi sesuatu adalah bagian penting dalam diri seorang pengusaha, semakin tinggi jam terbang, semakin banyak variabel yang ditimbang, dan secara sadar akan mendorong keputusan menjadi lambat, namun disinilah tantangannya seorang pengusaha, banyak yang perlu ditimbang, namum keputusan harus cepat dan tepat, baik waktu maupun biaya.
4. Determination
Seorang pengusaha melaksanakan bisnisnya dengan penuh perhatian. rasa tanggung jawab selalu mewarnai setiap langkahnya, tidak mudah menyerah, walaupun tantangan semakin banyak dan besar.
Sudah menjadi hukum alam, jika anda ingin berkembang dan maju, maka tantangannya akan semakin banyak dan besar, maka ketika anda mencanangkan diri untuk menjadi pengusaha, sadarilah dari awal, anada bisa sukses, dengan impian anda, namun ada harga dari kesuksesan tersebut yang tidak kalah mahalnya.
artinya, setiap kesuksesan selalu dikuti pengorbanan yang melampaui batas pengerobanan orang kebanyakan. jadi anda mau sukses, siap pula untuk berkorban lebih dari orang lain.
5. Dedication
Seorang pengusaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan dan bisnisnya. Ciri dedikasi adalah pengorbanan lebih, untuk bisnisnya. seperti saat orang lain belum bekerja, seorang pengusaha sudah bekerja, saat orang lain telah lelah dan berhenti bekerja, seorang pengusaha masih semangat dan merasa fresh untuk bekerja.

Kesannya, buat capek ya :), ...menurut saya benar..namun mindset yang seperti itulah yang akhirnya menghantarkan anda, berbeda kesuksesannya daripada kebanyakan orang. selamat mencob, dan semoga bermanfaat.

terinspirasi dari slide Yodia Antariksa, seputar entrepreneurship, dan juga bahan-bahan pengajaran Islamic Entrepreneurship FE UMJ, diramu dari ruang akademik STIE Bisnis Indonesia Ciputat

Tulisan Popular Wakaf, Ekonomi dan Bisnis

  110 halaman, Kertas Bookpaper, Ukuran 14,8 cm x 21 cm,   ISBN 978-623-6121-22-1.  Penerbit : Pustaka Learning Center, Malang, Februari 202...